Dalam perspektif Islam, pendidikan menempati posisi sentral untuk mensosialisasikan ajaran-ajaran Islam baik secara individu maupun sosial diberbagai aspek kehidupan manusia.
Pendidikan dalam Islam juga berkepentingan menginternalisasikan nilai-nilai iman dan taqwa kepada anak didik agar memiliki komitmen religius yang tinggi dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya untuk beramal dan berkarya demi terwujudnya gaya hidup yang agamis.
Tafsir dari cita luhur pendidikan Islam di atas adalah bagaimana membangun fisik peserta didik agar sehat dan kuat, mempertajam daya nalar [Intelectual Question] melalui pendidikan intelek-tual dengan memberikan ilmu-ilmu agama dan sains untuk mendorong pengembangan islamisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, menempa rohani [Emosional and Spiritual Question] dengan menemukan aqidah dan ajaran moral serta ibadah yang sesuai dengan ketentuan Ilahiyah [al-Quran dan Sunnah]. SMA Plus Muallimin Hadir dalam upaya mengejawantahkan cita luhur tersebut dengan paradigma pendidikan yang dinamis, sistemik, terukur dan terarah.
Pemantapan kompetensi dasar menjadi khalifah di muka bumi Meningkatkan kemam puan peserta didik dalam mewujudkan kepribadian muslim yang tafaqquh fiddin selaku pribadi, anggota jam’iyyah dan anggota masyarakat.
VISI
Terbentuknya generasi Islam yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai iman dan taqwa dan memper-tajam daya nalar untuk mendorong dan mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga menjadi manusia yang dinantikan dimasa yang akan datang (Pemanusiaan Insan Ulul Albab selaku muslim kaffah yang Tafaqquh Fiddin).
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mewujudkan kepribadian muslim yang tafaqquh fiddin selaku pribadi, anggota jam’iyyah dan anggota masyarakat.
Paradigma pendidikan yang coba ditawarkan oleh SMA PLus Muallimin Persis Rajapolah lebih mengedepankan kesimbangan nalar intelektual dengan aspek perilaku dan mentalitas peserta didik. dalam hal ini, dinamisasi dan integrasi kepesan-trenan modern dengan program pendidikan pemerintah (dinas pendidikan/KTSP 2006) menyatu padu dalam sebuah sistem pendidikan yang representatif akomodatif. hal ini secara sederhana bisa dilihat dari mata pelajaran yang disuguhkan diantaranya:
1. Pelajaran dari Kurikulum Pendidikan Nasional untuk tingkat SMA.
2. Pelajaran dari Kurikulum Pesantren, lain:
i) Al-Ulumul Sl Syari’ah: Al-Qur’an (Tafsir, Ulumul Qur’an), Al-Hadits (Hadits Pilihan, Musthalah Hadits), Tauhid, Syariah (Fiqih, Ushul Fiqih, Fiqh Siyasah)..
ii) Al-Ulumu Al Insaniyyah: Bahasa Arab, (Nahwu-Sharaf, Hiwar-Balaghoh), Sirah Nabawiyyah, Dasar Pendidikan/Didaktik (Psikologi, Ilmu Pendidikan), Qira-atul Kutub.
- Ruang belajar 2 lantai
- Ruang Asrama (Putra-Putri)
- Lab. IPA
- Lab. Komputer
- Sarana Olahraga
- Masjid
- Kantin
- Tsaqofah Islamiyah (Kajian Fiqh An-Nisa, Kajian pemikiran Islam Kontemporer (Harokah, siyasah), Fiqih Da’wah
- Kajian Kitab (Qiraatul Kutub)
- Halaqah Al-Quran (Tafsir ‘Am, Tafsir Ahkam)
- Retorika (Debat, Khitobahan, Mubahatsah)